Algoritma RSA
adalah algoritma yang sangat maju dalam bidang kriptografi kunci public
(kriptografi public key) yang sangat popular dan masih digunakan sampai
saat ini. RSA merupakan algoritma yang paling cocok untuk digital signature seperti
halnya enkripsi. Algoritma RSA masih digunakan secara luas dalam protocol
electronic commerce dan dipercaya dalam pengamanan dengan kunci yang sangat
panjang. Algoritma RSA disebut sebagai kunci publik karena kunci enkripsi dapat
dibuat public yang berarti semua orang dapat mengetahuinya. Walaupun dibuat
public key, keamanan algoritma RSA sangat terjaga. Hal itu dikarenakan kunci
yang digunakan untuk enkripsi pada algoritma RSA berbeda dengan kunci yang
digunakan untuk dekripsinya. Keamanan enkripsi dan dekripsi algoritma RSA
terletak pada kesulitan untuk memfaktorkan modulus n yang sangat besar.
Penamaan algoritma RSA diambil dari nama penemunya, yaitu Rivest, Shamir dan
Adleman yang diplubikasikan pada tahun 1977 di MIT yang bertujuan untuk
menjawab tantangan dari Algoritma Pertukaran Kunci Diffie Helman.
Algoritma RSA mengikuti skema Block Cipher,
yaitu sebelum dilakukan enkripsi, plainteks yang ada dibagi ke dalam blok-blok
yang sama panjang dimana plainteks dan cipherteksnya berupa integer antara 1
sampai n dengan n biasanya berukuran 1024 bit dan panjang bloknya
berukuran tidak lebih dari log (n) + 1 dengan basis 2. Fungsi enkripsi
dan dekripsi algoritma RSA adalah sebagai berikut.
Fungsi Enkripsi: C = Me mod n
Fungsi Dekripsi: M = Cd mod n
Ket:
C = Cipherteks
M = Message
(plainteks)
e = Kunci
public
d = kunci private
Penggunaan algoritma RSA harus memenuhi kriteria-kriteria
sebagai berikut.
- Memungkinkan untuk mencari nilai e, d, dan n dimana Med mod n = M untuk semua M < n.
- Relative mudah untuk menghitung nilai Me mod n dan Cd mod n untuk semua nilai M < n.
- Tidak memungkinkan mencari nilai d jika diberikan nilai n dan e.
Belum ada tanggapan untuk "Penjelasan tentang Algoritma RSA"
Post a Comment