Framework PHP merupakan arsitektur yang dapat mempermudah developer dalam mengembangkan website menggunakan PHP. Pada Framework berisi beberapa fungsi, plugin, dan konsep-konsep yang dapat membuat aplikasi web lebih terstruktur dan tersusun dengan baik, sehingga menggunakan framework php akan memudahkan pengembang website dalam membuat aplikasi berbasis web serta pembuatan web akan lebih cepat dan efektif.
Ada banyak Framework PHP yang telah dirilis. Pemilihan jenis framework PHP yang baik akan menentukan kemudahan pengembangan website. Setidaknya ada 5 jenis Framework PHP yang dapat memudahkan pengembang website untuk mengembangkan website, yaitu sebagai berikut.
1. Laravel
Laravel merupakan Framework Aplikasi Web open source yang ditulis oleh Taylor Otwell dan dimulai pada tahun 2011. Framework Laravel ditulis dengan fitur-fitur dan sintak-sintak yang ekspresif dan elegan dengan tujuan untuk memudahkan para developer dalam mengembangkan aplikasi web. Laravel menyediakan beberapa fitur penting, seperti namespace, anonymous function, dan autoloading. Selain itu, Framework laravel juga mudah dimengerti serta memiliki documentasi yang jelas yang dapat diakses melalui situs https://laravel.com/.
2. CodeIgniter
Codeigniter merupakan Framework PHP open source yang pertama dirilis pada Februari 2006 dan ditulis oleh Rick Ellis yang juga dikenal sebagai penemu EllisLab. Keunggulan dari Framework Codeigniter antara lain memiliki sistem core yang ringan karena memiliki library yang lebih sedikit dibandingkan Framework lainnya. Namun jika memerlukan library tambahan dapat juga ditambahkan sesuai keinginan. Selain itu, Codeigniter juga lebih cepat dibanding beberapa Framework lainnya yang ternama. Adapun jika ingin menggunakannya dapat mengakses pada situs https://codeigniter.com/
3. Symfony
Symfony ditulis oleh Fabien Potencier dan dirilis pada tahun 2005. Framework Symfony menjadi rekomendasi sebagian developer dikarenakan mudah dalam proses instalasi ke banyak platform, mudah dikembangkan dan diperluas, kodenya mudah dibaca, support dengan banyak engine database seperti Oracle, MySQL, MS SQL Server, dan beberapa lainnya. Framework Symfony juga dikenal sebagai framework yang fleksibel atau mudah diadaptasikan. Jika ingin melihat dokumentasinya, developer dapat mengunjungin situs Symfony pada situs https://symfony.com/.
4. Yii
Nama Framework Yii diambil dari singkatan Yes It is. Framework Yii dimulai pada tahun 2008 dan ditulis oleh Qiang Xue, yaitu programmer atau developer asal Tiongkok. Framework Yii dapat bekerja efisien dengan AJAX. Yii sangat protektif terhadap validasi inputan, output fitering, SQL Injection dan Cross site scripting untuk keamanan. Developer dapat diakses pada situs http://www.yiiframework.com/.
5. Zend Framework
Framework Zend dirilis pada Maret 2006 dibawah lisensi the New BSD License. Struktur Framework Zend agak sedikit berbeda dengan Framework lainnya karena setiap komponen dirancang dengan beberapa depedensi pada komponen lainnya. Framework Zend diimplementasikan menggunakan kode berorientasi objek. Penjelasan lebih lanjut tentang Zend Framework silahkan cek pada situs https://framework.zend.com/.
Semoga bermanfaat !!
Silahkan berikan koreksi jika ada kesalahan dalam penjelasan di atas.
Terimakasih, jadi tau mau pilih yang mana
ReplyDelete